Kontroversi Pemukulan Wasit di PON XXI: Erick Thohir Pastikan Investigasi Mendalam

Headline, Olahraga51 Dilihat
banner 468x60

siTuAsinews.com, JAKARTA | Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan PSSI mengecam keras terhadap kontroversi pemukulan wasit yang terjadi di ajang sepak bola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Dalam rilisnya pada Minggu (15/9/2024) pagi, PSSI mengecam keras kontroversi pemukulan wasit di laga PON XXI yang melibatkan Aceh vs Sulawesi Tengah pada laga perempat final cabor sepak bola putra di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9).

banner 336x280

Peristiwa itu bermula dari kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kontroversial. Aksi kontroversial wasit direspons pemain Sulawesi Tengah dengan aksi tak terpuji meninju wasit hingga terkapar dan dilarikan dengan ambulans.

“Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!” tegas Erick dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA  17 Dosen Tetap UISU Terima SK Pengangkatan

Erick mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.

“Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat,” kata Erick.

Erick mengingatkan ada sanksi larangan seumur hidup yang mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga Aceh vs Sulteng.

Kepada sang pemain, Erick menegaskan pula bahwa tak ada pembiaran bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.

BACA JUGA  Sat Narkoba Polres Asahan Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu dan Ganja 

“Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu,” kata Erick.

PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.

“Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play,” kata Erick menegaskan. (***)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *