situasinews, JAKARTA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia berencana mendirikan Akademi Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu di Indonesia.
Dalam sambutannya di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, menyatakan bahwa akademi ini bertujuan untuk memajukan demokrasi, politik, dan pemilu di Indonesia.
“Melalui akademi ini, KPU berharap dapat menyediakan jenjang pendidikan yang akan menghasilkan penyelenggara pemilu yang matang, kompeten, dan profesional. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk memperkuat sistem demokrasi dan proses pemilu di Indonesia,”kata Afif dikutip Antara, Selasa (20/8/2024).
Dengan kehadiran Akademi Pemilu, Afif berharap dapat memenuhi harapan rakyat terkait pemilu yang akuntabel dan transparan.
“Nantinya di Akademi Pemilihan Umum akan dipelajari tentang kepemiluan, tata kelola keuangan partai politik, dana kampanye, logistik pemilu dan berbagai hal lain tentang pelaksanaan pemilu,” ujarnya.
Untuk diketahui, KPU menggelar rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, yang diikuti oleh 3.743 orang peserta yang terdiri atas peserta KPU RI sekitar 406 orang, KPU provinsi/KIP Aceh 246 orang, KPU kabupaten/kota 3.084 orang, serta narasumber tamu undangan dari kementerian/lembaga tujuh orang.
Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama di antara jajaran KPU terhadap ketentuan yang harus dipedomani guna menindaklanjuti isu strategis demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024.