siTuAsinews.com | PT Astra menyelenggarakan Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2024. Pada acara Local Media Summit 2024 yang diinisiasi Suara.com dan an International Media Support (IMS) 3-4 Oktober 2024 di Jakarta, pemenang Satu Indonesia Award kategori teknologi, Reza Permadi berbagi cerita bagaimana ia mengembangkan dan membangun desa wisata di Indonesia.
Reza Permadi sebagai salah satu penerima anugrah Satu Indonesia Award 2023 di bidang teknologi yang diselenggarakan oleh PT Astra menceritakan bagaimana ia berkecimpung di pengembangan desa wisata. Reza yang juga dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta kemudian juga bekerja di Atourin Teknologi Nusantara, mendampingi dengan komunitas khusus di desa wisata.
“Saya bekerja di komunitas, khususnya di Pokdarwis, kelompok sadar wisata. Dan yang saya lakukan adalah mendampangi teman-teman di desa wisata, supaya punya produk, kalau bapak dan ibu bosan tinggal di hotel, atau harganya mahal, bisa tinggal di homestay, tinggal sama yang punya rumah tapi tidak sekamar. Biasanya homestay punya kamar satu yang disisihkan untuk wisatawan,” jelas Reza.
“Terus punya paket wisata, 3 hari 2 malam di pantai Kelayar di Pacitan, itu bisa. Atau 4 hari 5 malam untuk keliling desa di Surabaya itu juga bisa. Jadi mendampingi mereka supaya mereka bisa punya produk dan produknya bisa dipasarkan secarra daring, digital atau secara langsung. Itu kerja-kerja yang saya lakukan,” sambungnya.
Reza Permadi mengutip dari data BPS ada 83.813 desa di seluruh Indonesia, namun hanya ada 6030 berstatus desa wisata.
“Jadi desa wisata tidak sampai 10 persen atau hanya 7-8 persen untuk desa wisata. Saya kebetulan belum pernah ke 6000 desa ini karena kebetulan tidak cukup waktunya kalau harus datang satu-satu ke desa wisata. Tapi saat ini dengan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dengan Astra, dengan Kementerian Parisiwata, Kementerian Desa diaturin dan saya beserta teman-teman berhasil digitaliasi 244 produk dari desa wisata di seluruh Indonesia,” jelas Reza.
Reza menjelaskan bahwa setiap hari atau setiap bulan datang mengunjungi setiap desa-desa wisata di seluruh Indonesia, baik itu dari Aceh sampai Papua. Reza dalam pemaparannya kemudian menyampaikan bahwa ada sosok Mohammad Hatta yang membuatnya mau bekerja dengan komunitas-komunitas di desa.
“Kenapa saya harus bekerja dengan komunitas di desa? Karena saya selalu teringat, karena saya berasal dari Sumatera Barat, saya selalu teringat dengan Mohammad Hatta. Beliau pernah bilang seperti ini, ‘Indonesia tidak akan bercahaya dengan obor besar di Jakarta, tetapi Indonesia bisa bercahaya karena lilin-lilin kecil yang ada di desa’. Inilah yang memicu saya untuk bekerja dengan teman-teman di desa supaya mereka punya hak yang sama, privalage yang sama, dan kesempatan yang sama,” ucap Reza.
Salah satu desa wisata yang didampingin oleh Reza dan rekan-rekannya berada di Kabupaten Kaimana, Papua Barat yakni Desa Namatota. Untuk informasi, Desa Namatota merupakan salah satu desa yang ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata di Kabupaten Kaimana melalui SK Bupati Nomor 430/82/VII/Tahun 2021 tentang Desa Wisata Kabupaten Kaimana.
“Ini salah satu contoh desa yang saya sampaikan, nah di sini dulu sebelum 2021, mereka tak punya akses internet di Namatota. Tapi upaya-upaya yang kami lakukan dan didukung oleh Kemenparekraf, mereka sekarang punya akses internet di situ,” jelasnya.
Akses internet ini yang kemudian membuat produk wisata di Namatota menjadi lebih terkenal seperti Hiu berjalan. Menurut Reza, aktivitas warga Namatota itu sangat bersemangat jika kedatangan para turis.
Di desa itu, Reza dan rekan-rekannya juga membuat produk desa untuk mengurangi emisi karbon dengan penanama koral atau terumbu karang.
“Tempat ini juga terkenal dengan Senja di Kaimana,” kata Reza.
Yang menarik kata Reza bersama Astra untuk program desa wisata ialah bagaimana kerja-kerja dilakukan secara terstruktural dan tetap sasaran. Seperti yang dilakukan Reza dan timnya di Desa Sejahtera Astra (DSA) Bugisan, Klaten, hal pertama yang dilakukan ialah sosialisasi dan pendampingan.
Setelah itu, pembuatan dan implementasi AVMS DSA Bugisatan, Klaten. Dengan implementasi teknologi via AVMS, dilanjutkan dengan promosi dan produk Desa Sejahtera Astra (DSA) Bugisan, Klaten. Promosi ini dilakukan via daring atau digital. Menurut Reza, kolaborasi antara media lokal dengan program Astra di Desa Wisata dan DSA ini akan membawa dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Peran dari seorang pewarta itu sangat penting, utamanya bagi kami pelaku industri dan di desa wisata. Kami terbuka sekali untuk kolaborasi untuk memperkenal lokal-lokal champions yang ada di desa-desa wisata. Jika teman-teman mau ada reporter khusus atau mengikuti lomba Anugrah Pewarta Astra, nanti bisa diskusi dengan saya atau teman-teman saya penerima Indonesia Award untuk diliput, untuk mengikuti lomba Anugrah Pewarta Astra atau yang lain,” kata Reza.
“Kuncinya tadi kolaborasi, sebenarnya kolaboraksi. Kolaborasi plus aksi. Dan kuncinya itu, semoga kita bisa menjadi Indonesia yang lebih baik,” jelas Reza.
Lomba Foto Astra dan Pewarta Astra 2024: Bersama, Berkarya dan Berkelanjutan
Astra kembali menggelar Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024. Periode pendaftaran karya, resmi dibuka hari ini 10 Juni hingga 10 November 2024 mendatang. Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 mengangkat tema “Bersama, Berkarya, dan Berkelanjutan” yang dapat menjadi acuan bagi para pendaftar khususnya para pencinta fotografi serta karya tulis untuk mengikuti Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024.
Tahun ini, Lomba Foto Astra memasuki pelaksanaan tahun ke-16, sementara Anugerah Pewarta Astra memasuki pelaksanaan tahun ke-10. Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 masing-masing dibuka untuk dua kategori yaitu kategori wartawan dan kategori umum sehingga bisa diikuti oleh masyarakat luas.
“Astra mengajak masyarakat khususnya para pencinta fotografi serta karya tulis untuk ikut ambil bagian dalam Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 dengan mendaftarkan karya-karyanya. Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 diharapkan dapat menebarkan inspirasi bagi anak bangsa lainnya dengan menampilkan karya-karya yang menggambarkan kebersamaan dari mereka yang telah berkarya sepenuh hati untuk mewujudkan kehidupan keberlanjutan di Indonesia,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Adapun foto-foto yang dapat didaftarkan dalam Lomba Foto Astra 2024 adalah beragam potret karya, objek, atau kegiatan yang menggambarkan tentang kontribusi positif masyarakat yang telah bersama-sama berkarya untuk saat ini dan masa mendatang.
Sementara itu, tulisan-tulisan yang bisa diikutsertakan untuk mengikuti Anugerah Pewarta Astra 2024 adalah yang menceritakan kisah inspiratif tentang karya berkelanjutan dari para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards, penggerak Kampung Berseri Astra, atau penggerak Desa Sejahtera Astra yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 menyediakan berbagai hadiah menarik bagi para pemenang dari masing-masing kategori, yaitu:
– Juara 1: 4 Honda Em1 e: PLUS dan Sena Intercom Mesh 50R
– Juara 2: 4 Honda ADV 160 CBS
– Juara 3: 4 Honda Scoopy Prestige
– Juara Harapan: 12 Insta360 Ace
– Juara Favorit: 60 Wireless Earbuds Jabra Elite 4
– Hadiah Hiburan Bulanan: 20 Smart Watch
Beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 di antaranya:
– Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
– Karya yang diikutsertakan adalah milik sendiri, dan hasil karya harus sesuai dengan norma-norma sosial serta tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, penghinaan, ataupun pelecehan terhadap SARA.
Untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya dapat dilihat di www.astra.co.id.
Semangat Astra dalam mendukung karya anak bangsa melalui Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.