Polda Sumut Segera Panggil Selebgram RE

siTuAsinews.com, SUMUT | Penyidik ​​Polda Sumatera Utara (Sumut) akan segera melakukan pemanggilan terhadap seorang selebgram Kota Medan berinisial RE terkait dugaan melakukan penistaan ​​agama melalui media sosial.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan pengaduan masyarakat terhadap terlapor RE atas dugaan penistaan agama melalui media sosial masih didalami.

“Tentu setiap laporan polisi maupun pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh polisi sesuai mekanisme dan SOP,” katanya, Minggu (6/10/2024).

Hadi menyebutkan, penyidik nantinya akan memanggil terlapor RE untuk dimintai klarifikasi dan keterangannya dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut.

“Polisi saat ini mendalami dan menjadwalkan pemeriksaan terlapor, dimohon masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan segala prosesnya kepada Polisi,” ujarnya.

BACA JUGA  Siswa MTsN 1 Labura Arya Ramadhan Bawa Harum Nama Indonesia di Turnamen Sepakbola Internasional Batam Cup 2025

Diberitakan sebelumnya, Ratu Entok alias Irfan Satria Putra dilaporkan oleh Ketua LBH Horas Bangso Batak (HBB), Thomson Marisi Parapat, S.H., M.H ke Polda Sumatera Utara.

Selebgram itu dilaporkan atas postingan diakun di media sosial Tiktok @ratuentokglowskincare miliknya yang dianggap telah menyebarkan kebencian terhadap Suku, Agama dan Ras (SARA).

“Kami dari LBH Horas Bangso Batak telah melaporkan pemilik akun Tiktok @ratuentokglowskincare. Laporan ini karena postingan yang dinilai menyebarkan kebencian terhadap Suku, Agama dan Ras (SARA) dan UU ITE,” kata Ketua LBH Horas Bangso Batak (HBB) Tomson Marisi Parapat usai membuat laporan di depan SPKT Polda Sumut, Jumat (4/10/2023).

Ratu Entok dilaporkan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud Pasal 28 (2), junto Pasal 156 KUHP. Laporan itu tertuang dalam Nomor : STTLP/B/1373/X/2024/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA, Tertanggal 4 Oktober 2024.

BACA JUGA  Apresiasi Polrestabes Medan Usut Kasus Pelanggaran Hukum tak Tunggu Viral

Tomson mengatakan laporan itu dilakukan karena diduga telah menghina, mengolok-olok dan mengejek foto Tuhan Yesus Kristus dalam handphone yang dipegangnya tersebut.

“Kami mewakili dari seluruh umat agama Kristen yang telah menghina agama kami meminta sesegera mungkin Kapolri, Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek untuk menindak tegas Ratu Entok,” ujar Thomson M. Parapat, didampingi Ketua DPW Majelis Umat Kristen Indonesi (MUKI) Sumut Dedy Mauritz Simanjuntak. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *