Prof Mesiono Diberi Amanah Jadi Dekan, Civitas Akademika FIS UINSU Sambut Antusias 

Kejujuran Harus Jadi Fondasi Utama dalam Memimpin

Headline, Pendidikan53 Dilihat

Situasinews.com-Medan | Kehadiran Prof Dr Mesiono SAg MPd sebagai dekan baru Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FIS UINSU) disambut gembira disertai optimisme (new hope), fakultas tersebut akan bertumbuh menjadi lebih baik.

Sambutan antusias sangat kental terasa pada perhelatan serah terima jabatan antara dekan lama Dr Nursapia Harahap kepada Prof Mesiono, yang digelar di Kampus UINSU Jalan Lapangan Golf, Tuntungan, Selasa (12/6/2025) lalu.

Prof Mesiono dalam sambutannya menegaskan, kejujuran harus menjadi fondasi utama dalam memimpin. Menurutnya, kecerdasan seorang pemimpin tidak akan berarti tanpa didukung integritas moral yang kuat.

“Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran. Kepintaran bisa dilatih, tetapi kejujuran adalah nilai dasar yang harus dimiliki setiap pemimpin. Siapa pun yang jujur, pasti akan mampu bertindak cerdas sekaligus membawa kemaslahatan,” ujarnya di hadapan sivitas akademika FIS UINSU.

Mengutip pemikir sufi Jalaluddin Rumi, Prof Mesiono menyatakan, orang pintar belum tentu jujur, tetapi orang jujur pasti memiliki kecerdasan dalam tindakan.

“Kejujuran melahirkan ketenangan, sementara kebohongan justru menumbuhkan kegelisahan,” katanya tanpa bermaksud menyindir dekan sebelumnya, Nursapia Jamiluddin Marpaung.

Prof Mesiono juga mengingatkan, jabatan yang diembannya merupakan amanah besar, yang kelak dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga di hadapan Allah SWT kelak. Karena itu, ia berkomitmen untuk memimpin dengan kesungguhan, integritas, dan tanggung jawab spiritual.

Selanjutnya, pria yang low profile dan sederhana ini, mengutip tokoh hak asasi manusia legendaris Martin Luther King Jr, yang menyatakan, bahwa kepemimpinan sejati adalah kemampuan untuk memberdayakan orang lain.

“Kepemimpinan bukan semata soal kekuasaan, melainkan bagaimana kita mampu membuat orang-orang di sekitar kita tumbuh semakin baik melalui pendelegasian amanah dan tanggung jawab,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam tata kelola fakultas. Menurutnya, komunikasi dua arah antara pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan progresif.

Sebagai program prioritas, Prof Mesiono akan mendorong penguatan kajian keilmuan di FIS UINSU dan berharap kajian-kajian tersebut tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap penyelesaian persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat.

“Saya mengajak seluruh sivitas akademika FIS untuk membangun kebersamaan dan kolaborasi. Mari kita jadikan FIS sebagai fakultas terdepan, unggul dalam akademik, riset, dan pengabdian masyarakat. Kejujuran, keterbukaan, dan kerja sama harus menjadi napas dalam setiap langkah kita,” tutupnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah. Suasana kekeluargaan dan semangat baru tampak menyelimuti prosesi tersebut, menandai dimulainya babak baru kepemimpinan di FIS UINSU yang diharapkan semakin profesional dan berintegritas.(UJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *