Situasinews.com-Medan | Tasyakuran terpilih dan telah dilantiknya H Sugiat Santoso SE MSP sebagai anggota DPR RI 2024-2029 dari Partai Gerindra (dapil Sumut 3) pada 1 Oktober 2024 lalu, berlangsung khidmat dan disemarakkan kehadiran sejumlah tokoh lintas sektoral Sumatera Utara.
Lokasi acara, Balai Sudirman Le Polonia Hotel Medan, Senin (7/10/2024) siang hingga malam disesaki para tamu, baik yang diundang maupun tidak sempat diundang, sangat antusias ingin mengucapkan selamat kepada Sugiat Santoso.
Sosok mantan Ketua KNPI Sumut dan aktivis HMI itu pun mendadak sontak mengejawantah bak selebriti. Betapa tidak, para tokoh dan tamu undangan yang hadir seolah berebut dan rela antrean, untuk bisa berfoto bersama dengan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut tersebut.
Mengawali sambutannya pada tasyakuran yang diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim itu, Sugiat tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak yang sudah berjuang bersamanya dan turut berkontribusi, sehingga dirinya berhasil duduk di Senayan.
Terkait dengan perjuangan tak kenal lelah dan penuh lika liku dan onak duri itu, sehingga dirinya berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI, Sugiat mengaku terinspirasi dari kegigihan pelari cacat (tanpa kaki) Bob Willen, yang berhasil menyelesaikan lomba marathon internasional pada 1986 dengan keterbatasan fisik.
Kendati tidak mungkin tampil sebagai pemenang, tetapi keikutsertaan dan sosok Bob Willen dalam lomba maraton internasional tersebut menjadi pusat perhatian dan keberhasilannya menyentuh finish paling ditunggu publik.
Karenanya, walau memiliki keterbatasan finansial pribadi dan pernah menghadapi kegagalan (sebagai caleg), Sugiat tidak pernah berhenti berjuang. “Saya tidak tahu berapa dana yang saya habiskan untuk bisa duduk di Senayan,” sebutnya.
Itu bermakna, banyak pihak seperti berkepentingan untuk ikut urunan membantu kelancaran Wasekjen PB Al-Washliyah tersebut, dalam menggapai cita-citanya.
Sahabat Semua Toke
Pada bahagian lain politisi sederhana humble and care ini juga menyebutkan, dirinya bukanlah sahabat semua suku seperti mantan Gubsu H Syamsul Arifin (alm), melainkan merupakan sahabat semua toke. “Dan yang penting, kalau punya toke baru, jangan lupakan toke lama,” kata kandidat doktor ini.
Sebagaimana diketahui, dalam kiprahnya di ranah politik, selain menjadikan Prabowo Subianto sebagai role model, Sugiat juga menempatkan sosok Sufmi Dasco sebagai komandan perang, sekaligus sebagai mentor politiknya.
Bagi kalangan aktivis mahasiswa di Sumatera Utara, Sugiat kini diberi label sebagai sosok inspirator : dari aktivis jalanan yang merintis karier dari bawah (bukan karbitan), akhirnya mampu merengkuh posisi terhormat di Senayan (anggota DPR-RI).
“Bang Sugiat Santoso tokoh inspiratif bagi para aktivis muda kampus. Beliau figur yang mampu merangkul dan piawai merangkum,” kata Edi Saputra, anggota DPRD Medan dari Partai Amanat Nasional.
Hal senada dikemukakan tokoh intelektual terkemuka Wara Sinuhaji, yang menyebut Sugiat sudah terasah dalam kawah candradimuka reformasi sebagai aktivis kampus di USU. “Kesuksesan Sugiat tidak ujug ujug melainkan lahir dari sebuah proses yang panjang,” ungkapnya.
Karena fleksibilitas pergaulan dan kiprahnya yang lintas sektoral itu, tak mengherankan banyak tokoh dan politisi menyempatkan diri hadir pada tasyakuran, semisal Ketua PWI/ SPS Sumut H Farianda Putra Sinik, Ustaz Dr Hasrat Efendy Samosir, TGB Syekh Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk, JR Saragih, Rahudman Harahap, JB Siringoringo, Sigit Pramono Asri, Sanggam Bakkara, Rahmansyah Sibarani, HM Subandi, Aripay Tambunan, Irham Ritonga, dr Ade Taufiq, Ronggur Simorangkir, dan lainnya.
Hadir juga sejumlah calon kepala/ wakil kepala daerah di antaranya Harun Nasution, Hasan Basri Sagala, Donal Anzar Simanjuntak, Ari Wibowo, Baharuddin Siagian, Mahyaruddin Salim, Fadly Abdina, Hendro Susanto dan lainnya.
Tentu tak ketinggalan hadir Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo bersama jajaran pengurus, and last but not least adalah kehadiran rekan alumni HMI, baik dari KAHMI Sumut, Medan serta Koordinator Presidium Forhati Sumut, Serasi Malem Sitepu bersama Yenny Susanti Siregar.
Selamat Bung Sugiat Santoso. Semoga amanah dan tetap down to earth.(Ujung)